Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Tahun Baru dengan Barbekyu? Ini Tips Sehat Mengolahnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi pesta tahun baru 2019 (pixabay.com)
ilustrasi pesta tahun baru 2019 (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeriahan Tahun Baru banyak dirayakan dengan barbekyu. Anda mungkin sudah menyiapkan jagung, ikan atau bahkan daging untuk perayaan pergantian tahun ini. Namun jangan lupa untuk memastikan Anda menerapkan cara mengolah barbekyu dengan aman dan sehat agar terhindar dari bahaya makanan bakar tersebut.

Barbekyu memang menggoda selera. Bau asapnya, garis panggangan yang tercetak pada makanan, dan rasa sausnya yang kuat sungguh tak tertandingi. Tapi di balik semua ini, hidangan barbekyu menyimpan bahaya yang tak sedikit untuk tubuh. Daging olahan yang kerap menjadi hidangan utama barbekyu mengandung komponen-komponen kimia berbahaya, yang tidak ditemukan pada daging segar. Sebelum tahun baru tiba, mari siapkan barbekyu yang lebih aman untuk kesehatan. Ini tips bakar-bakar sehat yang bisa Anda coba:

Mengonsumsi barbekyu berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis. Contohnya, hipertensi, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, dan kanker usus. Yang lebih mengejutkan lagi, para peneliti menemukan bahwa zat-zat karsinogen dalam asap barbekyu bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Asap ini penuh dengan senyawa polycylic aromatic hydrocarbon (PAH) yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan hingga kanker paru. Jadi meski Anda menggunakan masker pelindung dan tidak mengonsumsi barbekyu alias hanya menghirup aromanya, Anda masih bisa menyerap PAH dalam jumlah tinggi ke dalam tubuh.

Front Page Cantik. Cinta Barbekyu. Shutterstock

1. Perbanyak sayur dan buah
Anda tentu sudah tahu betapa baiknya sayur dan buah untuk kesehatan. Jenis makanan ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker. Saat pesta tahun baru nanti, siapkan juga sayur dan buah yang bisa dipanggang sebagai pelengkap daging. Rasa daging yang kuat cocok didampingi dengan sayur dan buah yang lebih segar.

Tenang saja, senyawa PAH tidak terbentuk pada sayur dan buah panggang. Malahan mereka akan memberikan antioksidan yang menguntungkan tubuh Anda. Beberapa jenis sayur dan buah yang bagus untuk dipanggang meliputi tomat, bawang bombay, paprika, zucchini, terong, nanas, mangga, apel, dan pir.

2. Pilih protein yang lebih sehat
Mengonsumsi daging putih lebih disarankan daripada daging merah. Pasalnya, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh. Asosiasi Jantung Amerika mengatakan bahwa mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol sekaligus risiko penyakit jantung. Jadi batasilah konsumsinya saat pesta barbekyu di tahun baru. Daging ayam dan kalkun merupakan contoh daging putih yang bisa Anda santap sebagai alteratif hidangan utama ketika pesta tahun baru.

3. Buang lemak dari daging
Sebelum membawa daging ke panggangan, singkirkan dulu lemak yang terlihat di permukaan dan lapisan daging. Daging berlemak cenderung memiliki kadar PAH tinggi ketika sudah matang dibanding dengan daging tanpa lemak.

Selain itu, daging tanpa lemak juga lebih baik untuk ‘kesehatan’ alat pemanggang Anda. Karena semakin banyak lemak pada daging, semakin banyak lemak pula yang menetes. Lama-kelamaan, lemak ini akan membuat bagian logam pada panggangan lebih cepat rusak.

4. Gunakan saus marinasi (perendam) yang rendah lemak
Melumuri daging barbekyu dengan saus marinasi akan membuat aroma dan rasanya lebih mantap. Bumbu saus marinasi yang dipilih biasanya berupa jus lemon, kecap, madu, bawang, serta rempah-rempah. Agar barbekyu tetap sehat, buatlah saus marinasi yang rendah lemak atau bebas lemak. Misalnya, saus yang mengandung minyak zaitun atau minyak kanola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan lebih baik pula jika Anda merendam daging dengan saus sebelum dipanggang. Cara ini dikatakan dapat mengurangi pembentukan senyawa penyebab kanker yang bernama heterocyclic amines (HCA) sebanyak 92 hingga 99 persen. Rendamlah daging setidaknya 1-2 jam sebelum diolah lebih lanjut. Sementara untuk ikan dan sayuran, umumnya membutuhkan waktu 1 jam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?